Minggu, 08 Maret 2015

Shopaholic Partner #1



Hari ini aku melihat bulan. Sangat indah. Betapa tidak, disaat yang sama aku melihat bulan ini bersama orang yang aku sayang. Hari ini Bram pulang. Akhirnya, setelah menunggu dia  1  tahun, sahabat yang aku sayang ini kembali berada didekatku.
Bram adalah sahabat yang paling mengerti aku, orang yang mengerti betapa aku sangat membutuhkan sosok seorang teman dan dia selalu saja ada untukku, kecuali satu tahun ini, terpaksa aku harus bisa mandiri tanpa dia, karena tahun lalu Bram memutuskan untuk meneruskan studi di Belanda.
“Bram, I just miss this moment, when you picked me up, then accompany me in everysingle outlet, you know, I’m sick of you this year.”
“You must be joking, hahaha..  So, what did happen on you this year, I just read on your recent update from  my bbm, then watched my timeline which mention on you,”
“Seriously? Haha, why didn’t you send me a message or just emailed me?”
“I though that you still didn’t  wanna talk to me again,”
“I see, but as you know, I really mess without you, haha, nobody who care about me anyomore,”
“No, started from today, hahaha..”
Ketika hari sudah sangat dingin, kami pun meninggalkan tempat ini dan bergegas menuju ke sebuah warung makan favorit kami. Bagaikan melakukan sebuah reuni. Dia terlihat sangat berbeda, terakhir kali aku melihat dia satu tahun yang lalu di bandara, dia masih terbiasa dengan kaos, celana pendek, dan sepatu bertali, dan sekarang dia jauh lebih dewasa. Sepertinya sebuah blazer sangat  lekat dengan style dia sekarang. Bahkan  dia sepertinya sudah terlalu nyaman dengan sepatu pantofel dan celana bahan. Aku menyukai perubahan besar itu. Di dalam perjalanan  dia pun sangat antusias menanyakan semua  tentang aku.
“Hey, kemana aja kamu?  Cerita dong, I just lost my partner for a year..”
“Hmm, gue, eh aku di sini aja sih, kalo lo? Eh kamu maksud aku..”
“Hahaha, aku-kamu apa lo-gue?” dan dia masih saja seperti dulu, membuatku serasa berada di atas panggung dengan berjuta-juta keringat dingin.
“Terserah..”
“Hahaha, aku sih sibuk kuliah, biar cepet dapet holiday, akhirnya, setelah ngebut setahun, I can see your face again, I miss your crazy face when you shop, haha..”
“Lo bisa aja, udah 1 tahun gue ga segila itu.”
Why? You are such a huge shopaholic, dan hal apa yang bisa bikin kamu berubah arah?”
You,” kataku sambil memutar bola mata.
Me? Why?”
“Karna ga ada yang nganter gue belanja lagi, hampa rasanya belanja tanpa ada yang mengomentari,”
“Kan ada kakak, si Lina, Vina, Desian, Joe, Jenny?”
“Tapi ga ada yang secerewet lo,”
“Hahaha, dasar, yaudah, mulai besok aku anter deh kamu belanja berhari-hari, gimana?”
“Serius????” mataku pun mulai berbinar-binar.
Absolutely.”
Oh man,  you are my real judge of  fashion, hahaha..”
Lets have a big dinner, “
Dan kami pun memesan makanan yang sama,  minuman yang sama dan rasa yang sama. Ketika aku dan Bram sedang sangat menikmati momen ini, tiba-tiba seorang gadis cantik dengan mengenakan short skirt dan highheels bersama tas LV nya datang menghampiri Bram.
“Hey, Bram? What are you doing here, honey?”
“As you see, I’m eating..”
“Hahaha, I see,  how are you?”
“I’m doing fine,”dan dengan sangat natural merekapun saling mencium pipi.
“So, you are on holiday, right?”
“Yes, and you? What are you doing here?”
“As you see, I’m eating, hahaha..
“Hahaha, Ok, I see..”
“Oke, I must go to hotel, see you tomorrow..” dan aku pun merasa seperti sebuah tembok, hanya bisa terdiam dan mengamati mereka berdua. Dan kata ‘see you tomorrow’ gadis itu membuat ku sedikit merasa cemburu. Ya, aku cemburu.
Setelah gadis LV itu menghilang dari pandangan, kami pun terdiam. Tidak ada penjelasan dari Bram mengenai siapa dia, dan apa hubungan mereka berdua, karena yang aku lihat kedekatan mereka sudah sangat intens.
“Hey, diem aja kamu.”
“Mendadak ga mood aja,”
“Hmm, I see, jelous?”
“Haha, ga dong, I just watch on her bag, highclass woman,”
“Bisa aja, dia salah satu temen aku di sana, she is a DJ,”
Really? That’s cool, dan dia sangat cocok denganmu,”
“Bisa aja.”  Sepertinya aku salah mengatakan itu, mungkin kata-kataku membuat dia berpikir untuk benar-benar mendekati gadis LV itu.   to be continue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar