Rabu, 11 Maret 2015

Lady and Exboss #4

Terima kasih Spanyol, akhirnya aku bisa melepas semua beban yang ada. But life must go on, it’s time to back to my real life, I have no job.
“Bye John, thanks a lot, you are a great tour guide, haha.. I’m gonna missing you sooo much!” dan pelukan terakhir mengawali kehidupan nyataku.
“Take care, lady.”
Pesawat, oh seperti sebuah kendaraan menuju neraka. Selamat datang ke dunia nyata yang begitu kejam kembali, Lady.
“Excuse me, are you Indonesian?”
“Yes. You?”
“Me too, so, are you study here or?”
“No, I’m just on holiday,”
“Let me introduce my self, I’m Beni, you?”
“Lady,”
“Good name. Gue ganggu kah?”
No, gue cuman ngebayangin bisingnya Jakarta lagi, welcome to the jungle again.” Kataku.
“Haha, you look like unenjoy your life on Jakarta,”
“Sure. Lo sendiri, what did you do in Spain?”
“Gue ada beberapa proyek di sana,”
“You mean business?”
100% right. Dan lo, apa yang bikin lo se putus asa ini di Jakarta?”
Gue baru aja resign actually..”
Ups, Im sorry to hear that. Oiya, you have a good taste of style. By the way lo suka foto?”
Yes.”
“Me too, I love fashion photography one. You ?”
We have the same taste, haha, dan lo pasti suka karya Nichole?”
Yes, one of my favorit photographer, disamping Anton Ismail.”
Yes, he is so amazing. By the way, lo ada bisnis apa di Spanyol?”
No, gue di sini ada proyek some photos untuk majalah Vogue Indonesia.”
“Amazing.”
“Just freelance, you know, I hate to be an employee with their routinity.”
“Me too actually. But you are a great freelancer.”
Setelah hari itu hubungan kami pun berlanjut. He was so me. Dia benar-benar mewakili jiwaku. Banyak sekali kesamaan yang mungkin bisa aku perbandingkan menjadi 1 : 2.000.000 benar-benar suatu keajaiban bisa menemukan laki-laki yang semirip ini denganku.
Setelah beberapa bulan, tanpa pikir panjang akhirnya dia menyatakan cinta dan aku langsung menerima. Ini laki-laki yang aku cari selama ini. Mengerti aku secara keseluruhan, memiliki visi misi yang sama, selalu nyambung, dan memiliki sifat yang sama persis. Dan  di sisi lain, aku memutuskan untuk bekerja di sebuah majalah fashion. Benni lah yang memberikan support, ya ini lah passionku yang sebenarnya. Inilah duniaku, dan aku jauh sangat menikmatinya.  to be continue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar