Sabtu, 14 Maret 2015

Pernikahan Merah Muda Untuk Tiana #1



Kasih Bunda  kepada Tiana tak terhingga sepanjang masa.
Hanya memberi, tak harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia.

Namaku Altiana Nasilla, teman-teman sering memanggilku dengan Tiana, begitu juga dengan ayah dan bundaku. Aku berumur 6 tahun, dan sekarang aku sudah kelas 1 SD. Aku menyukai warna pink, hampir semua barang-barang di kamarku berwarna pink, bahkan semua warna bajuku berwarna pink. Impianku adalah menikah dengan memakai gaun berwarna pink, aku ingin sekali menikah seperti Ayah dan Bunda dan hidup bahagia selamanya.
Hampir setiap hari di mobil aku selalu menceritakan impianku untuk menikah dengan gaun berwarna pink, dan Bunda selalu mengabaikanku, dia bilang aku masih kecil, belum boleh menikah, seperti pagi ini.
“Bunda, aku pengen deh menikah seperti Ayah dan Bunda. Nanti aku pakai gaun pink, terus bunga nya juga pink, nanti pengantin lelakinya pakai dasi berwarna pink,” kataku sambil terus memainkan boneka barbie kesayanganku.
“Sayang, kamu masih kecil, belum boleh menikah.”
“Jadi kapan dong Bun, Tiana boleh menikah?”
“Nanti kalo Tiana udah dewasa.”
“Kira-kira Tiana kapan ya Bun dewasanya?”
“Kalo sudah bekerja seperti Bunda,”
“Oo, begitu ya Bun, jadi Tiana boleh menikah kalo nanti sudah bisa menyetir mobil sendiri seperti Bunda?”
“Kalo sudah bisa membeli mobil sendiri.”
“O, gitu ya, tapi Tiana pasti menikah kan Bun?”
“Iya sayang, udah sana ke sekolah, ngomongin menikah-menikahnya nanti lagi ya, oiya, nanti Ayah yang jemput Tiana,”
“Oke deh Bunda, Tiana berangkat ke sekolah dulu ya,” setelah mencium Bunda aku pun segera turun dari mobil dan menyambut sekolah baruku dengan penuh keceriaan sambil terus memikirkan bagaimana caranya aku bisa segera membeli mobil sendiri dan belajar menyetir, aku harus menabung, hemat. (to be continue)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar