Minggu, 15 Maret 2015

Pernikahan Merah Muda Untuk Tiana #3



Pagi ini badanku lemas, mungkin karena semalam terlalu lelah. Karena demam, Bunda mengharuskanku untuk tidak masuk sekolah dan memaksaku untuk pergi ke dokter. Aku benci suntikan !
“Sayang, ke dokter ya?”
“Ga mau!”
“Biar besok bisa ke sekolah, yah?” Bunda terus saja memaksaku.
“Ga !”
“Kalo Tiana ga mau ke dokter nanti Tiana sakit terus, kalo sakit Tiana ga boleh menikah, gimana?”
“Iya, Tiana mau ke dokter,”

Sudah 1 minggu aku tidak masuk sekolah, dan badanku masih lemas sekali. Kalau sakit begini kapan aku menabung uang jajan untuk membeli mobil agar bisa menikah. Aku pun memaksakan diri untuk menahan rasa sakit di depan Ayah dan Bunda dan mencoba terlihat sehat.
“Bunda, besok Tiana boleh ke sekolah yah, kan udah sehat?” rengekku sambil terus memegangi tangan Bunda.
“Yakin Tiana udah kuat ke sekolah?”
“Iya Bunda, uang jajan Tiana yang kemaren gimana Bun?”
“Tiana pengen beli apa memangnya? Ga biasanya minta uang jajan lebih.”
“Uang jajan yang kemaren Tiana minta boleh ya, Bun? Mau Tiana tabung biar cepet bisa beli mobil, bun..”
“Dasar, kamu ini, iya, nanti Bunda kasih,” (to be continue)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar