Hari ini aku melihat bulan. Sangat indah. Betapa
tidak, disaat yang sama aku melihat bulan ini bersama orang yang aku sayang. Hari ini Bram pulang. Akhirnya, setelah menunggu
dia 1 tahun, sahabat yang aku sayang ini kembali
berada didekatku.
Bram adalah sahabat yang paling mengerti aku, orang yang mengerti betapa aku sangat
membutuhkan sosok seorang teman dan dia selalu saja ada untukku, kecuali satu
tahun ini, terpaksa aku harus bisa mandiri
tanpa dia, karena tahun lalu Bram memutuskan untuk meneruskan studi di Belanda.
“Bram, I just
miss this moment, when you picked me up, then accompany me in everysingle
outlet, you know, I’m sick of you this year.”
“You must be
joking, hahaha.. So, what did happen on
you this year, I just read on your recent update from my bbm, then watched my timeline which
mention on you,”
“Seriously?
Haha, why didn’t you send me a message or just emailed me?”
“I though that
you still didn’t wanna talk to me
again,”
“I see, but as
you know, I really mess without you, haha, nobody who care about me anyomore,”
“No, started
from today, hahaha..”
Ketika hari sudah sangat dingin, kami pun
meninggalkan tempat ini dan bergegas menuju ke sebuah warung makan favorit kami.
Bagaikan melakukan sebuah reuni. Dia terlihat sangat berbeda, terakhir kali aku
melihat dia satu tahun yang lalu di bandara, dia
masih terbiasa dengan kaos, celana pendek, dan sepatu bertali, dan sekarang dia
jauh lebih dewasa. Sepertinya sebuah blazer sangat lekat dengan style dia sekarang. Bahkan dia sepertinya sudah terlalu nyaman dengan
sepatu pantofel dan celana bahan. Aku menyukai perubahan besar itu. Di dalam
perjalanan dia pun sangat antusias
menanyakan semua tentang aku.
“Hey, kemana aja kamu? Cerita dong, I just lost my partner for a year..”
“Hmm, gue, eh aku di sini aja sih, kalo lo? Eh kamu
maksud aku..”
“Hahaha, aku-kamu apa lo-gue?” dan dia masih saja
seperti dulu, membuatku serasa berada di atas panggung dengan berjuta-juta
keringat dingin.
“Terserah..”
“Hahaha, aku sih sibuk kuliah, biar cepet dapet holiday, akhirnya, setelah ngebut
setahun, I can see your face again, I
miss your crazy face when you shop, haha..”
“Lo bisa aja, udah 1 tahun gue ga segila itu.”
“Why? You are
such a huge shopaholic, dan hal apa yang bisa bikin kamu berubah arah?”
“You,”
kataku sambil memutar bola mata.
“Me? Why?”
“Karna ga ada yang nganter gue belanja lagi, hampa
rasanya belanja tanpa ada yang mengomentari,”
“Kan ada kakak, si Lina, Vina, Desian, Joe, Jenny?”
“Tapi ga ada yang secerewet lo,”
“Hahaha, dasar, yaudah, mulai besok aku anter deh
kamu belanja berhari-hari, gimana?”
“Serius????” mataku pun mulai berbinar-binar.
“Absolutely.”
“Oh man, you are my real judge of fashion, hahaha..”
“Lets have a
big dinner, “
Dan kami pun memesan makanan yang sama, minuman yang sama dan rasa yang sama. Ketika
aku dan Bram sedang sangat menikmati momen ini, tiba-tiba seorang gadis cantik
dengan mengenakan short skirt dan highheels bersama tas LV nya datang
menghampiri Bram.
“Hey, Bram? What
are you doing here, honey?”
“As you see, I’m
eating..”
“Hahaha, I
see, how are you?”
“I’m doing
fine,”dan dengan sangat natural merekapun saling mencium pipi.
“So, you are on
holiday, right?”
“Yes, and you?
What are you doing here?”
“As you see, I’m
eating, hahaha..”
“Hahaha, Ok, I
see..”
“Oke, I must go
to hotel, see you tomorrow..”
dan aku pun merasa seperti sebuah tembok, hanya bisa terdiam dan mengamati
mereka berdua. Dan kata ‘see you
tomorrow’ gadis itu membuat ku sedikit merasa cemburu. Ya, aku cemburu.
Setelah gadis LV itu menghilang dari pandangan, kami
pun terdiam. Tidak ada penjelasan dari Bram mengenai siapa dia, dan apa
hubungan mereka berdua, karena yang aku lihat kedekatan mereka sudah sangat
intens.
“Hey, diem aja kamu.”
“Mendadak ga mood
aja,”
“Hmm, I see,
jelous?”
“Haha, ga dong,
I just watch on her bag, highclass woman,”
“Bisa aja, dia salah satu temen aku di sana, she is a DJ,”
“Really? That’s cool,
dan dia sangat cocok denganmu,”
“Bisa aja.” Sepertinya
aku salah mengatakan itu, mungkin kata-kataku membuat dia berpikir untuk benar-benar
mendekati gadis LV itu. to be continue
Tidak ada komentar:
Posting Komentar