Sepulang dari kantor aku berencana untuk mengajak
Belle berjalan-jalan, tapi sepertinya dia kurang bersemangat,
dan aku putuskan untuk pulang. Prameks lagi dan berdiri lagi. Seperti biasa,
aku pasang sepasang headset di telinga, dan mengganti heels dengan flat sandals,
sambil
terus menggenggam erat Louis Vuitton bag ku. Rumah travelling
belle ini adalah satu-satunya tas termahal yang aku punya.
Di sudut gerbong kereta ada sosok laki-laki yang
saking aku hafalnya, dia selalu menaiki kereta pada jam yang sama, di gerbong
yang sama dan dengan posisi berdiri yang sama. Laki-laki berbaju kantor rapi
dan sangat terlihat bersih dan segar. Dan sesekali lelaki itu mencuri pandang
ke arahku.
Mobil yang aku titipkan di stasiun pun kembali ke
rumah bersama pemiliknya. Aku mampir ke
sebuah petshop langganan untuk
membelikan Belle makanan, setelah itu aku mampir ke swalayan untuk membelikan
makanan favorit belle, keju. Rutinitas ini selalu saja aku ulang setiap minggu
sekali.(to be contine)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar