Satu minggu setelah hari merah muda itu Tiana tidak
sadarkan diri. Aku panik, aku bingung, dan entah badan ini sangat lemas melihat
kondisi Tiana sekarang.
“Sayang, sabar ya.. Mungkin ini
jalan terbaik yang dipilihkan Tuhan untuk Tiana, lihat, wajahnya terlihat bahagia di saat terakhirnya.”
Suamiku memelukku dengan sangat erat, dia mengerti aku membutuhkan penopang.
Selamat jalan pengantin kecilku,
tunggu Bunda di surga, nak. (end)
Surakarta, 25 Mei 2010 16.38 WIB
Opus,
Dewantika Kusmono
Surakarta, 25 Mei 2010 16.38 WIB
Opus,
Dewantika Kusmono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar