7 pm
Dan aku sudah sangat rapi mengenakan dress
pemberian Don yang tidak pernah aku pakai. Entah kenapa aku ingin sekali
memakai dress yang aku rasa seperti marlyn monroe ini. Dan ponsel ku pun
berdering.
“Gadis kecil, sudah kah kamu mengenakan
pakaian terbaikmu?”
“Hmm.. Sayangnya, this is the worst, haha..”
“Oh,
you make me dissapointed,” gurau dia.
“This
is the best dress ever.”
“Ok, aku udah di bawah, I can not wait to see you.”
“Ya ya ya,
I will show you. Bye.”
Aku pun berlari menuju keluar, dan mobil Limo
itu sudah sangat rapi berparkir di depan rumah. Dia bukan seperti penghuni
rumah ini, dia seperti Don 3 tahun lalu, yang selalu tiba-tiba menculikku. Aku
sangat rindu saat-saat menyenangkan itu.
“Ok,
you look so delicious,”
“Oh, I
am not a meal, hehe..”
“Ok
young lady, lets have a great journey.” Dan sopirpun menjalankan mobil ini
tanpa berhenti ke satu tempat pun. Beginilah Don dan inilah Don yang
sebenarnya. I love this Don. Kami pun
menikmati crowded nya jalan dengan
segelas wine. Menurutku ini sangat
romantis. Dan tiba-tiba Don menggenggam tanganku.
“Young
lady, I don’t care how much you ignore and rejected my request, for many times,
once again, Loni, my little girl, would you marry me?” dan dia menydorkan sebuah kotak kecil yang
tentu berisikan cincin. Entah kenapa perasaanku sangat-sangat bahagia. Aku
seperti mendapatkan sebuah hadiah besar yang selama ini aku nanti. Kemudian
diamembuka kotak kecil itu dan terlihat cincin yang begitu indah itu, dengan
liontin gembok kecil yang tertutup dengan angka 925, dan dalam cincin tertulis T&CO, aku tau sekali, ini adalah Tiffany & Co 1837 Lock Ring, itulah
cincin terindah yang sangat aku inginkan. Don memang lelaki sempurna untukku,
dan aku tidak akan pernah melewatkannya lagi untuk kesekian kali.
“I just wanna lock your heart yo be the only
mine, so, would you merry me?”
“Yes, I will.” END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar