Aku berdiri di pojokan pintu kereta api prameks,
seperti biasa, aku tidak mendapatkan tempat duduk, dan terpaksa aku harus
berdiri 55 menit di atas kereta. Rasanya
nikmat sekali menikmati suasana luar dari dalam kereta. Dan di saat yang
melelahkan ini, aku sedikit menghilangkan
penat.
Belle, kucing manis campuran anggora dan persia
kesayanganku adalah satu-satunya teman
di
hari-hariku. Dia selalu saja ada
untukku. Dan setiap pagi aku selalu membawa Belle menaiki kereta, bekerja,
makan siang, dan menaiki kereta lagi. Dia tidak pernah protes mengikuti
lelahnya aktivitasku. Tas jinjing Louis Vuitton besar tempat di mana Belle
berteduh selalu tidak pernah lepas dari genggamanku. Karna Belle dan Louis Vuitton adalah satu set
yang tidak bisa aku tinggalkan sedetik pun ketika aku melewati pintu rumah.
“Pagi mbak..”
“Pagi,”
“Belle nya sehat,”
“Ceria,hehe.. Oiya, ada meeting apa aja saya hari ini?”
“Kita ada pitching iklan di Hotel Keraton jam 9 pagi, kemudian makan
siang dengan client baru Pak Pras di Hotel Mulya, kemudian bertemu client lagi di Nancy Resto jam 3 sore.”
“Ok, oiya, tolong ambilkan saya kopi.”
“Baik, mbak..”
Sekretaris
ini adalah Nona, adik kelas SMP, teman dekat, sekaligus keluarga angkat. (to be continue)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar