Aku
pun akhirnya bisa bersekolah sampai lulus perguruan tinggi, di balik kehidupan
yang tampak serba kekurangan, ternyata Abah memiliki banyak sekali usaha di
luar negeri. Hanya saja beliau memang tidak ingin hidup dengan kemewahan,
mendidik istri, anak dan cucunya dalam kesederhanaan. Aku mulai lebih mengerti
apa arti kehidupan disini. Dan aku mulai mengerti kenapa hanya ada satu sosok
laki-laki dewasa di rumah ini, yaitu Abah, karena anak dan menantu laki-lakinya
bekerja di luar negeri menjalankan usaha Abah. Benar-benar luar biasa hebatnya.
Abah memiliki yayasan yatim piatu di Pekalongan, benar-benar jauh dari
prasangkaku selama ini.
Tahun
ini Abah resmi menjadikanku sebagai seorang lajang, walaupun selama ini aku
masih perawan. Aku lulus dari sekolah Kedokteran di Universitas Jakarta, dan
semua ini berkat Abah. Dan aku bisa membantu kehidupan ekonomi keluargaku.
Sementara Bapak sudah tidak lagi meminum minuman haram dan berjudi semenjak
serapahnya saat itu. (to be continue)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar