Sore ini aku putuskan untuk membawa Lona bertemu
sahabat-sahabat nya di klinik. Dan aku pun bertemu sahabatku, Liza. Kemudian
obrolan pun terjadi di coffee shop
klinik Liza. Ya, dia mulai mengembangkan bisnisnya.
“Long time no see you,
Lady.”
“Yeah, I miss you soo..”
“I am single!”
“Oh, congratulation.. Duh, sorry sorry
gue ga tau musti sedih atau seneng denger kabar ini.”
“It’s ok, lo boleh
bahagia, haha..”
“Are you Ok?”
“Yeah, aku dan Benni adalah partner dan teman yang sangat
sempurna,”
“That was I told you.
So?”
“So, I’m here, hehehe..”
“No, are you really
single? Maksud gue, lo ga naksir atau
ditaksir orang?”
“Im totally single, why?”
“Ok, I must told you,
akhir akhir ini hampir setiap hari dia dateng ke sini.”
“For what? Udah
gila dia?!! Bukannya dia benci hewan?” aku terlihat sangat terkejut.
“No, he waited for you
everysingle day, kayak ada sesuatu yang pengen dia bliang ke lo, I don’t know, tapi yang pasti ketika gue
bilang lo udah punya cowok, dia bener-bener putus asa dan ga pernah ke sini
lagi semenjak hari itu.”
Beberapa saat kemudian tercium bau yang khas. Oh, ini mengingatkanku pada bau kekejaman yang selalu membuat denyut nadiku selalu
melompat.
“It’s better I go, Ok, gue masih ada pasien, enjoy
all.”
Dan laki-laki yang jauh lebih tua 5 tahun dari aku ini
semakin terlihat. Dia berdiri tepat di depanku dengan wajah yang sangat
acak-acakan. As usual.
“Ok, what do you want
for me, my crazy Ex Boss?” kataku dengan sinis.
“Break your boyfriend.”
Dan wajahnya yang begitu datar terlihat semakin bodoh di depanku. Aku pun terdiam,
seketika aku menghentikan secangkir kopi yang sudah hampir menempel dibibir.
Aku ingat sekali saat dimana aku pernah menjalin hubungan dengannya. Jahatku
ketika dulu dia memutuskanku tanpa sebab. Ada rasa trauma dan mengharap,
perasaan ini bercampur aduk menjadi satu.
“Be my wife.” Tambahnya tanpa memandangku sama sekali.
“…………………………..” aku masih saja terdiam.
“I can’t live without you.
I mess.” Dan diapun
tiba-tiba memelukku dengan sangat erat. END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar