Kamis, 30 April 2015

Ben and Frapuccino #8



Sudah 4 tahun belakangan aku menjadi orang yang tidak seceria aku dulu. Dan rutinitasku hanya untuk menunggu Ben di stasiun setiap hari sambil menikmati kopi. Rasanya kesabaran ini sudah tidak bisa diukur dengan akal sehat, terlalu absolut untuk dihitung. Aku hanya menginginkan Ben, dan aku mempercayai bahwa suatu hari Ben akan menemuiku di tempat dimana dia meninggalkanku, Stasiun Balapan. Rasanya aku ingin mengutuk tempat ini karena telah melenyapkan Ben dari genggamanku, untuk kedua kalinya. Ya, kedua kalinya.  (to be continue)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar