Semenjak malam itu, aku dan Tiffany menghabiskan hari-hari
menyenangkan bersama. Setidaknya aku bisa menghibur dia dan aku mendapat
seorang tour guide dengan gratis. Dia
membawa ku berjalan-jalan menyambangi Spanyol dari segala sudut. Sebenarnya
gadis ini adalah sosok yang ceria dan menyenangkan. Aku bahkan semakin jatuh
cinta padanya. Tapi aku rasa tidak mungkin, dia terlalu cinta dengan suaminya
yang telah meninggal, bahkan dia merelakan matanya hanya untuk suaminya, aku
merasa sangat tidak pantas untuknya. Aku tidak ada artinya dibanding Louis.
Tiffany selalu menceritakan kisahnya dan Louis. Apa yang Louis suka,
apa yang Louis tidak suka, apa kebiasaan dia, apa hal terkonyol yang pernah dia
lakukan. Sangat detail. Bahkan aku tau size celana dalamnya, karena Tiffany
tidak melewatkan satu kata pun untuk menceritakan tentang Louis. Sekali lagi
Louis Louis dan Louis. Kadang aku terlalu muak dengan semua tentang Louis.
Sepertinya gadis ini benar-benar tidak menyadari betapa aku sangat
mencintainya. Dengan menceritakan tentang Louis membuatku semakin patah
harapan, walaupun tidak bisa aku pungkiri bahwa semakin hari aku semakin
mencintainya. (to be continue)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar