Indonesia,
aku sangat merindukan negara ini. Sesampainya di Jakarta diapun langsung
mengajakku ke Gambir dan membawaku untuk menaiki kereta menuju Solo.
Benar-benar big sureprise.
“Kita akan
ke solo,” katanya dengan datar.
“Solo?”
“Ya, Solo, I will show you a lot of beautiful place
there.”
“Oke, tapi
kenapa kita ga ke Lombok, Bali, atau ke Bangka Belitung mungkin?” saranku.
“No, I have a lot of sureprises for you, ya, untuk
menebus semua kesalahanku selama setahun mungkin,”
“Hey, I know you are busy, dan kamu
ga melakukan kesalahan apapun,” kataku sambil berjalan menuju kereta eksekutif
yang kebetulan sudah menunggu penumpang.
Di kereta
kami pun membicarakan banyak hal yang selama 1 tahun telah aku pendam.
Perasaanku pun meletup-letup bersamanya.
“You know what, London is the most beautiful country,
but I dont feel that when I
can’t keep you touch,”
“Sudahlah,
sekarang aku kan ada di sampingmu, just
enjoy this day,”
“Haha, you are absolutely right. Aku punya
banyak hadiah untukmu, sudah berapa tumpukan hadiah yang aku kirim untukmu,
kamu terima kan? Aku kirim lewat fedex,”
“Ya, what a great gift, maaf, mungkin perlu
kamu tau, Ibu dan Ayah sekarang di menetap di Jakarta, dan ketatnya hidupku
selama ada mereka,”
“Oh My God, pantesan kamu langsung bawa aku
keluar dari Jakarta, emang mereka ga tau kamu ke London?”
“No.”
“They don’t even know that you back to Solo, your
hometown?”
“No.”
“Dasar anak
berdarah biru, hehe..”
“Berani yaa
ngeledek sekarang, hehehe,”
“Hehehe,
ampunnnn..” (to be continue)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar