Tepat pukul 11 malam waktu setempat, tiba-tiba ada orang mengetuk
pintu. Dengan sedikit rasa takut dan was-was aku pun membukakan pintu. Siapa
yang datang selarut ini. Dan ketika aku membuka pintu tampak seorang gadis,
mungkin ini anak gadis Sam yang dia ceritakan. Tanpa berkata sepatah kata pun
gadis itu masuk dan langsung menuju ke sebuah kamar di sebelah kamar tamu. Dan
aku, terdiam dan terheran-heran melihat gadis itu. Benar. Dia adalah gadis buta
yang aku lihat tadi sore. Aku benar-benar bingung. Dan otak ini penuh dengan
teka-teki.
Aku pun terbangun sangat pagi, benar, rasanya aku tidak bisa tidur
terlalu lelap memikirkan teka-teki yang sangat merajai otakku. Aku pun
menghilangkan penat keluar rumah dengan membawa sebuah kamera. Aku pun mulai
dikejutkan dengan hal yang baru lagi. Tepat di beranda rumah Sam, gadis itu
duduk dan terus-terusan memeluk sebuah
kemeja.
“Hey, I’m Rey, Sam let me
to sleep on his home, and you?”
“Oh, Sam, always do the
same way.” Jawabnya tanpa menoleh ke
arahku sedikitpun.
“I’m Tiffany, his
daughter. And you are a tourist, right?”
“Yes, thanks for your
family kindness.. why don’t you sleep?”
“I can’t. I miss my
husband. He never back since that day, he lie on me.” Jawabnya dengan sangat datar.
“So, you do this way
everynight?”
“Yes, and I’m happy to be
blind like this, because I don’t want to
see the world without him.”
“Oh..” speechless.
“Sam always try to find
another man for me, I hate him!”
“I’m sorry if I..”
“It’s Ok, you are not the
first. Why he did like this? He even don’t know how’s my feeling? He even don’t
know that I have a husband.”
“I’m sorry about that
accident..”
“He never die, hik..” dan akhirnya, wanita ini menunjukkan sisi melankolis dan
kerapuhannya. Dia berusaha dengan sangat kuat untuk menutupi ini.
“Do you need a shoulder
to cry on?” dan dia langsung meraba ke
arahku dan menarik tubuhku. Dia memelukku dengan sangat erat. Kasian. Rasa iba
ini semakin memenuhi perasaanku. Dia sepertinya sangat rapuh dan kosong.
“I miss him so much, hik
hik hik.. why it happened so fast?!! God was so unfair!!! Hik hik hik.. “ aku hanya bisa berdiam.
“God have bigger plan for
you someday.”
“No, I have no future.
I’m blind, I have nobody anymore, hik hik..”
“Someday, you will
understand. Maybe you can see the world again.”
“No! I don’t want to see
the world anymore, I just want to see
him.” Sepertinya Tiffany benar-benar
tidak ingin sembuh. Dia seperti menghukum dirinya sendiri. (to be continue)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar