Kamis, 20 Agustus 2015

PDA #9


Nels Cafe, Thursday 8 pm
Willy datang dengan selembar kertas, dan aku tidak sabar apa yang akan dia tawarkan untukku. Kemudian dia menyodorkanku kertas itu. Ya, mengejutkan memang. Di atas kertas itu tertulis sangat jelas ‘PERJANJIAN PRA PERNIKAHAN’ dia akan menikahiku? Atau seperti apa?
“Okey, can you explain this?”
“Have you read all those details?”
“No, gue mau denger langsung dari lo,”
“Okey, gue tau lo butuh gue buat lepas dari cowok lo, dan gue butuh lo dapetin warisan dari bokap gue,”
“Dan lo pikir pernikahan itu sebercanda ini?”
“Selama kita ga saling merugikan, gue pikir its fine,”
“Lo gila!”
“Come on, forget about those holly marriage, you need to be realistic,”
“Okey, ternyata lo lebih gila dari gue,”
“Hahaha, see? So?”
“So what?
“Deal or not?”
“I need a few days to think,”
“Gue ga punya banyak waktu buat nunggu, besok kasih jawaban ke gue, lo ga perlu ribet ngurusin semua acara pernikahan, lo tinggal dateng, semua udah beres,”
“Lo gila,”
“Okey, bye,”
Is it shocking? Ya, aku bahkan masih menganga ketika dia berjalan menjauh dariku. Lelaki itu memang mengejutkan, sangat sangat mengejutkan.  (tobe continue)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar