Rabu, 12 Agustus 2015

PDA #6


Di dalam taksi akupun langsung menekan tombol call.
“Heh, lo mau bunuh gue?”
“Dih, kenapa deh lo, gimana si Willy?”
“Lo tau siapa cowok yang baru aja lo kenalin ke gue? Client gue yang super nyebelin, dan sekarang lo mau gue deket sama dia?!”
“Serius? Sorry gue ga tau, hahaha, bisa kebetulan gitu ya, Willy tu sepupu laki gue, baru balik banget dari London, setau gue sih dia kerja sama bokapnya,”
“Gue udah cukup deh nyampurin kerjaan sama kehidupan cinta gue sama Teddy, you know, he smells like a deadline when we kissed, thats why i wont do the same way again,”
“Hahahaa, tai lo, yaudah sih, lo belum kenal Willy aja, dia baik kok orangnya,”
“Baik lo bilang? Cih, gue sih ga percaya,”  (tobe continue)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar