Rabu, 03 Juni 2015

Mr G #4


Dengan sekejap rasa gelisah dan penasaran hilang ketika teringat bahwa aku harus segera menyalakan laptop.
Finally, I can see your face again, batinku dalam hati.
“Hey, how’s your day?”
“Busy, hectic, crowded, haha, apalah itu..”
Workaholic, dasar, malem-malem di sana kamu ngapain?”
Just see a pretty face, I miss you so much, I really need you actually,”
“....” chick blossom.
By the way, aku tinggal di apartemen baru nih, lebih dekat dari kantor, for your info, aku tinggal satu kamar dengan Bernard, he is my roomate started from today. Busy banget, dan pindahannya lumayan capek sih.”
“Pantesan, view di belakang kamu beda, lebih bagus.”
“Ya, what a sweet view, liat deh, jadi dari sini kamu bisa ngeliat pemandangan lampu-lampu gedung,” kata dia sambil mengarahkan kameranya.
I really wanna go out there, tapi sayang kerjaan gila ini masih aja belum bisa ditinggal, one day, aku bakal nyusul kamu kesana.”
Promise me?”
“Sure..” jawabku dengan ceria.
“Nanti aku akan kenalin kamu sama Bernard, haha, he is a funny guy, hahaha..”
“Serius?”
“Ya, dia udah kaya pillow,”
Look like Patrick?”
“Hahaha, The same body maybe, hahahaaa..” dan perbincangan kita sangat seru, bahkan tidak ada satu celahpun untuk membicarakan hal yang lebih serius. Tentang kejelasan hubunganku dengan dia.
“Oiya, kemaren aku jalan-jalan, dan liat ada sebuah tas, waiiit, aku ambilkin, niiiiih, a Rosette-embellished satin-twill tote from Valentino, the item one. Ga sabar pengen liat kamu pake tas ini, look classy pasti.”
Oh My God! Itu keluaran terbaru dan Valentino, I really wanna hug you right now, thank you sooo much! Muaaach..” dia selalu menghujaniku dengan barang-barang branded, dan keluaran terbaru pula. What a lucky woman I am.
“Hehehe, you’re welcome, pretty. Oiya, ini Bernard loh yang pilihin, selera dia bagus kan?”
Amazing, ucapkan salam terima kasih ku ya buat dia. Oiya, kamu sendirian aja di apartemen?”
“Ya, alone, Bernard masih ada kerjaan,” raut wajah dia langsung berubah sedikit cemberut.
“Iya sayang, its ok, kan ada aku,” hiburku.
“Yaaa, youre always available for me,” kata-kata ini benar-benar meninggikan hatiku.
I’m fly right now, hehehe..”
“Oiya, disana sekarang jam berapa?”
“Ha? Jam? Bentar.. Oh My Gooooood! Gue harus ke kantor!” dan karena terlalu keasikan, aku pun lupa kalo hari ini aku harus bekerja.
“Dasar, masih aja dongo, hehe, see you tomorrow, email me, bye, muah.”
Oke, bye.” (to be continue)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar