Dengan sekejap rasa gelisah dan penasaran hilang ketika teringat bahwa
aku harus segera menyalakan laptop.
Finally, I can see your face
again, batinku dalam hati.
“Hey, how’s your day?”
“Busy, hectic, crowded, haha, apalah itu..”
“Workaholic, dasar, malem-malem
di sana kamu ngapain?”
“Just see a pretty face, I miss you
so much, I really need you actually,”
“....” chick blossom.
“By the way, aku tinggal di
apartemen baru nih, lebih dekat dari kantor, for your info, aku tinggal satu kamar dengan Bernard, he is my roomate started from today. Busy banget, dan pindahannya lumayan
capek sih.”
“Pantesan, view di belakang
kamu beda, lebih bagus.”
“Ya, what a sweet view, liat
deh, jadi dari sini kamu bisa ngeliat pemandangan lampu-lampu gedung,” kata dia
sambil mengarahkan kameranya.
“I really wanna go out there,
tapi sayang kerjaan gila ini masih aja belum bisa ditinggal, one day, aku bakal nyusul kamu kesana.”
“Promise me?”
“Sure..” jawabku dengan ceria.
“Nanti aku akan kenalin kamu sama Bernard, haha, he is a funny guy, hahaha..”
“Serius?”
“Ya, dia udah kaya pillow,”
“Look like Patrick?”
“Hahaha, The same body maybe,
hahahaaa..” dan perbincangan kita sangat seru, bahkan tidak ada satu celahpun
untuk membicarakan hal yang lebih serius. Tentang kejelasan hubunganku dengan dia.
“Oiya, kemaren aku jalan-jalan, dan liat ada sebuah tas, waiiit, aku ambilkin,
niiiiih, a Rosette-embellished
satin-twill tote from Valentino, the item one. Ga sabar pengen liat kamu
pake tas ini, look classy pasti.”
“Oh My God! Itu keluaran
terbaru dan Valentino, I really wanna hug you right now, thank you
sooo much! Muaaach..” dia selalu menghujaniku dengan barang-barang branded, dan keluaran terbaru pula. What a lucky woman I am.
“Hehehe, you’re welcome, pretty.
Oiya, ini Bernard loh yang pilihin, selera dia bagus kan?”
“Amazing, ucapkan salam terima
kasih ku ya buat dia. Oiya, kamu sendirian aja di apartemen?”
“Ya, alone, Bernard masih ada
kerjaan,” raut wajah dia langsung berubah sedikit cemberut.
“Iya sayang, its ok, kan ada
aku,” hiburku.
“Yaaa, you’re always
available for me,” kata-kata ini benar-benar
meninggikan hatiku.
“I’m fly right now, hehehe..”
“Oiya, disana sekarang jam berapa?”
“Ha? Jam? Bentar.. Oh My Gooooood!
Gue harus ke kantor!” dan karena terlalu keasikan, aku pun lupa kalo hari ini
aku harus bekerja.
“Dasar, masih aja dongo, hehe, see
you tomorrow, email me, bye, muah.”
“Oke, bye.” (to be continue)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar