Restaurant Golden, jam 7 malam. Aku mengenakan Beaded crepe gown keluaran Halston
Heritage yang loose berwarna
hitam dengan menggenggam Mini Loubi Lula
lace and satin frame clutch merk christian Louboutin dan dengan langkah
perlahan kaki ini dibaluti dengan warna gold
Metallic suede gladiator sandals keluaran Giuseppe Zanotti. Lengkap sudah perasaanku menjadi gelap. Aku
segera menuju ke meja 8 seperti yang Mama suruh. Perlahan aku menghampiri,
kutarik nafas dalam-dalam dan semakin dekat. Punggung laki-laki ini terlihat
kokoh, dan akhirnya aku pun tepat berada di meja 8.
“Maaf, sepertinya aku salah meja,” tiba-tiba aku pun terkejut dan malu
setelah mendapati siapa lelaki yang sedang duduk di meja 8.
“No, just sit down, you are in the
right table,” dan diapun segera menahanku dan menarikkan kursi untukku.
“Can you explain THIS?” tanyaku
sambil masih saja kebingungan.
“Huhft, ini memang memalukan, tapi aku akui bahwa sebenarnya aku lebih
sering ke rumah Mama mu dan lebih mengenal keluargamu. Aku merasakan kehangatan
sebuah keluarga pada keluargamu, rasanya tenang dan hangat ketika bersama
mereka. Dan kami banyak mengobrol. Aku menyayangi keluargamu, dan sampai suatu
hari Mama mu memintaku untuk makan malam denganmu. Aku tidak akan menolak
permintaan seorang ibu kedua untukku, tapi kumohon jangan berprasangka apapun.
Aku tidak bermaksud untuk mencuri hati kedua orang tua mu, dan aku juga sadar bahwa
you have the special one, dan aku
tidak akan memaksakan apapun. I just mmmm
I just...” dan kemudian dia tidak melanjutkan perkataannya. Dia sepertinya
sudah banyak sekali minum, mungkin itu cara dia menenagkan diri.
“It’s oke, aku jauh lebih lega
kalau ternyata itu kamu. I just
sureprised,”
“I adore you,” lantunan lagu boshe mengalun dengan lembut di
telingaku. Dia mengenggam erat jemariku, dan kami saling berpandang. Aku pun
tidak bisa berkata apapun.
“Sorry, mmm, but it’s ok, I just
want you to know, just it.” Kemudian dengan spontan dia menarik tangannya
dan wajah dia memerah. Aku hanya bisa tersenyum. Ya, aku sangat bahagia sekali. (to be continue)