Nels
Cafe, Wednesday 8 pm
“Apa yang membuatmu berubah pikiran?”
“Nothing,” jawabku ketus sambil melepas
blazer. Ya, aku bahhkan malas berdandan di depan lelaki ini.
“You know, Dilla told me,”
“About what?”
“Your complicated problem,”
“Oh, damn, those gossip girl, so?”
“Gue ada tawaran buat lo,”
“Is it a kind of business deal,”
“Ya,”
“Okey, what’s that?”
“Besok gue bawa draft perjanjiannya, so
we met again tomorrow, okey?”
“Okey,”
“I need to go home, so enjoy your
dinner,” dan diapun meninggalkanku dengan makanan sebanyak ini. Damn, bahkan si
gila ini mengacuhkanku. Dan aku tampak sangat desperate kali ini. (tobe continue)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar