Di dalam taksi akupun langsung menekan
tombol call.
“Heh, lo mau bunuh gue?”
“Dih, kenapa deh lo, gimana si Willy?”
“Lo tau siapa cowok yang baru aja lo
kenalin ke gue? Client gue yang super nyebelin, dan sekarang lo mau gue deket
sama dia?!”
“Serius? Sorry gue ga tau, hahaha, bisa
kebetulan gitu ya, Willy tu sepupu laki gue, baru balik banget dari London, setau
gue sih dia kerja sama bokapnya,”
“Gue udah cukup deh nyampurin kerjaan
sama kehidupan cinta gue sama Teddy, you know, he smells like a deadline when
we kissed, thats why i wont do the same way again,”
“Hahahaa, tai lo, yaudah sih, lo belum
kenal Willy aja, dia baik kok orangnya,”
“Baik lo bilang? Cih, gue sih ga
percaya,” (tobe continue)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar